Monday, August 15, 2022

Webinar Pengenalan Konsep Industri Hijau


 

Dorong Industri Hijau, Kemenperin Lakukan Tiga Strategi

Industri hijau berarti dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan begitu, mampu menyelaraskan pembangunan industri melalui kelestarian lingkungan hidup serta bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Informasi selengkapnya :

https://www.republika.co.id/berita/r3dm7u396/dorong-industri-hijau-kemenperin-lakukan-tiga-strategi 

Penerapan industri hijau terus didorong baik melalui standardidasi maupun penghargaan meski partisipasinya masih rendah. Analis Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Sri Gadis Pari Bekti mengatakan Standar Industri Hijau (SIH) saat ini masih bersifat sukarela. Pihaknya tengah menggodok upaya untuk mewajibkan SIH pada komoditas tertentu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Siap-siap, Sertifikasi Industri Hijau Bakal Diwajibkan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220414/257/1523089/siap-siap-sertifikasi-industri-hijau-bakal-diwajibkan.
Author: Reni Lestari
Editor : Amanda Kusumawardhani

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Penerapan industri hijau terus didorong baik melalui standardidasi maupun penghargaan meski partisipasinya masih rendah. Analis Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Sri Gadis Pari Bekti mengatakan Standar Industri Hijau (SIH) saat ini masih bersifat sukarela. Pihaknya tengah menggodok upaya untuk mewajibkan SIH pada komoditas tertentu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Siap-siap, Sertifikasi Industri Hijau Bakal Diwajibkan", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220414/257/1523089/siap-siap-sertifikasi-industri-hijau-bakal-diwajibkan.
Author: Reni Lestari
Editor : Amanda Kusumawardhani

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, baru 152 perusahaan yang telah menerapkan industri ramah lingkungan. Dia bilang, dari 152 perusahaan industri peserta penghargaan Industri Hijau tahun 2021, telah dicapai penghematan energi sebesar Rp 3,2 triliun dan penghematan air sebesar Rp 169 miliar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baru 152 Perusahaan Terapkan Industri Hijau, Menperin: Kalau Tidak, Mereka Ketinggalan Kereta", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/04/06/121000126/baru-152-perusahaan-terapkan-industri-hijau-menperin-kalau-tidak-mereka.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Akhdi Martin Pratama

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, baru 152 perusahaan yang telah menerapkan industri ramah lingkungan. Dia bilang, dari 152 perusahaan industri peserta penghargaan Industri Hijau tahun 2021, telah dicapai penghematan energi sebesar Rp 3,2 triliun dan penghematan air sebesar Rp 169 miliar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baru 152 Perusahaan Terapkan Industri Hijau, Menperin: Kalau Tidak, Mereka Ketinggalan Kereta", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/04/06/121000126/baru-152-perusahaan-terapkan-industri-hijau-menperin-kalau-tidak-mereka.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Akhdi Martin Pratama

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, baru 152 perusahaan yang telah menerapkan industri ramah lingkungan. Dia bilang, dari 152 perusahaan industri peserta penghargaan Industri Hijau tahun 2021, telah dicapai penghematan energi sebesar Rp 3,2 triliun dan penghematan air sebesar Rp 169 miliar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baru 152 Perusahaan Terapkan Industri Hijau, Menperin: Kalau Tidak, Mereka Ketinggalan Kereta", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/04/06/121000126/baru-152-perusahaan-terapkan-industri-hijau-menperin-kalau-tidak-mereka.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Akhdi Martin Pratama

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Terapkan Industri Hijau, Sektor Manufaktur Hemat Energi Hingga Rp 3,2 Triliun

 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memacu pembangunan industri hijau untuk mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini agar pembangunan industri selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Selengkapnya :

https://kemenperin.go.id/artikel/22970/Terapkan-Industri-Hijau,-Sektor-Manufaktur-Hemat-Energi-Hingga-Rp3,2-Triliun 

Sungai Cisadane Megalir dari Gunung Pangrango Ke Laut Jawa

Ci Sadane adalah salah satu sungai besar di Tatar Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa. Pada masa lalu, sungai ini juga disebut dengan nama Ci Gede (Chegujde, Cheguide)[1] setidaknya pada bagian di sekitar muaranya. Sungai Cisadane memiliki mata air di Gunung Kendeng dan umumnya hulu sungai ini berada di lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak sungai yang berawal di G. Salak, melintas di sisi barat Kabupaten Bogor, terus ke arah Kabupaten Tangerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung. 

Informasi selengkapnya :

https://id.wikipedia.org/wiki/Ci_Sadane

Sungai Cisadane Ikon Kota Tangerang

Panjang Sungai Cisadane dari hulu hingga ke hilir, sekitar 126 kilometer. Dari bagian hulu hingga sampai Tangerang, Cisadane memiliki tebing sungai yang terjal dan dalam. Namun, selepas Tangerang menuju muara, tebing sungai kian rendah, dan aliran sungai mulai melebar.

Selengkapnya :

http://abouttng.com/sungai-cisadane/

Mangrove di Ujung Sungai Cisadane

 “Di Tangerang saja ekosistem mangrove sudah begitu rusak. Dari situ saya berpikir untuk membuat komunitas, buat paguyuban seperti forum-forum yang nanti pada waktu tertentu kita tanam-tanam bersama, melakukan persemaian bersama, dan dari situ saya punya inisiatif untuk menamai Tabur Mangrove ,” ucapnya.

Informasi selengkapnya :

https://jagadtani.com/read/1058/mangrove-di-ujung-sungai-cisadane 

Kualitas Air Sungai Cisadane

Sungai Cisadane memiliki fungsi dan nilai untuk kesejahteraan manusia dan hidupan liar yang hidup di dalam sungai. Kegiatan manusia yang memanfaatkan air sungai dan membuang sampah/limbah ke Sungai Cisadane dapat menurunkan kualitas air Sungai Cisadane. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air S.Cisadane berdasarkan faktor fisika dan kimia air sungai. 

Penelitian dilakukan di sembilan (9) titik di sepanjang Sungai Cisadane dari hulu hingga hilir pada Agustus-November 2011. Hasil menunjukkan jika air Sungai Cisadane telah tercemar. Secara umum, kualitas air Sungai Cisadane di bagian hulu dan tengah (Stasiun 1-6) masih dapat dipergunakan sebagai air untuk peruntukan Kelas 2 (PP.No.82/2001) dengan kualitas air tercemar ringan. Namun, air Sungai Cisadane di bagian hilir (Stasiun 7-8) hanya untuk peruntukan Kelas 3 dan 4 dan dikategorikan tercemar parah.

 

Informasi selengkapnya :

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JIS/article/view/218

Webinar Pengenalan Konsep Industri Hijau